Dengan begitu timbul suatu pertanyaan yang berbunyi “mengapa ada daun yang tidak berwarna hijau?”. sebelum kita bahas lebih lanjut alangkah baiknya kita mengetahui dahulu apa yang menyebabkan daun pada umunya memiliki warna hijau.
Setiap makhluk hidup tersusun atas kumpulan-kumpulan sel. Sel adalah unit terkecil penyusun seluruh makhluk hidup. Jika kita mendirikan sebuah bangunan, sel diibaratkan sebutir debu yang terdapat pada pasir yang kita gunakan untuk membangun bangunan yang kita harapkan.
Materi Penyusun Warna Daun
Untuk dapat mengetahui jawaban kenapa warna daun berbeda-beda, ada yang hija, merah, kuning, dan lain sebagainya. Kira harus tahu bahan penyusun daun tersebut. Oleh sebab itu Kita harus paham pengertian kloroplas, klorofil dan materi pembentuk warna daun.Dalam tumbuhan terdapat sel yang bernama kloroplas. Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastid. Plastid adalah organel yang terbungkus oleh dua lapis membran dan mengandung pigmen yang sebagian besar merupakan klorofil atau zat hijau daun. Klorofil adalah zat hijau daun yang berperan penting dalam proses fotosintesis.
Jadi itu mengapa mayoritas tumbuh-tumbuhan memiliki daun yang berwarna hijau. Tapi mengapa ada tumbuhan yang memiliki daun yang berwarna bukan hijau?
Kenapa Warna Daun Berbeda-beda ?
Sel pada makhluk hidup juga memiliki struktur penyusun yang disebut organel sel. Pada sel tumbuhan terdapat organel sel yang bernama plastida. Pada sel tubuhan plastida terdiri dari 3 macam, antara lain Kromoplas, Leukoplas dan Kloroplas. Yang menyebabkan ada tumbuhan yang daunnya tidak berwarna hijau adalah pigmen kromoplas pada daun.Kromoplas, adalah plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis yaitu warna kuning, jingga, merah dan lain sebagainya. Pada tumbuhan, umumnya pigmen Kromoplas ini terdapat pada buah, biji ataupun bunga yang dihasilkan oleh tumbuhan itu.
Meskipun begitu tak jarang pula ada tumbuhan yang memendam pegmen ini pada bagian daun. Kromoplas juga dibeadakan menjadi 6 macam berdasarkan warna yang dihasilkan, antara lain :
Karotin : Berwarna merah-jingga, misalnya pada wortel
Xantofil : Berwarna kuning pada daun yang tua
Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
Fikosianin : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
Fikoeritrin : Berwarna merah pada sri rejeki
Antosianin : Berwarna warna merah-ungu sampai kuning pada bunga
Warna daun pada tumbuhan juga dapat berubah oleh pengaruh derajat keasaman (pH) pada lingkungan sekitar. Semakin rendah tingkat phHnya (asam) maka, akan muncul warna merah, sebaliknya semakin tinggi tingkat pHnya (basa) maka, akan muncul warna biru pada daun.
0 komentar:
Posting Komentar