Gambar Petir Menyambar |
Pengertian Petir
Petir adalah fenomena alam berupa kilatan cahaya yang sering terjadi saat terjadi hujan. Menurut wikipedia, Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.Fenomena terjadinya petir melibatkan pemancaran tiga energi yaitu cahaya, panas dan bunyi. Setelah petir menyambar biasanya akan diikuti oleh suara gemuruh yang disebut dengan guruh.
Daya dan Energi Petir
Daya dan Energi Petir dapat diketahui melalui masa, pergerakan, dan jarak awan ke bumi. Untuk menentukan daya dan energi petir diperlukan metode hitung khusus. Mencari daya dan energi petir juga bisa dilakukan dengan mengguanakan alat lightning detector.Namun menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa petir yang terjadi dalam badai sedang petir bisa mencapai daya 10.000.000 kilowatt jam (KWH) yang jika dikonversi ke satuan energi, petir memiliki energi sebesar 36.000.000.000.000 joule. Meskipun petir memiliki energi yang relatif besar, arus petir relatif berniali kecil yaitu hanya berkisar 20.000 Amper.
Proses Terjadinya Petir
Lalu, bagaimana sih fenomena petir terjadi?
Bagaimana bisa awan mengasilkan energi listik yang sangat besar?Fenomena petir dianalogikan sebagai percikan listrik yang datang dari awan, meskipun petir juga dapat berasal dari bumi ke awan. Namun, lazimnya petir bermula dari awan yang turun ke permukaan bumi.
Menurut para ahli, Peristiwa terjadinya petir disebabkan karena discharge listrik statis antara awan dengan awan, awan dengan ion di atmosfer dan awan dengan bumi. Biasanya yang sering kita lihat yaitu petir yang disebabkan oleh awan, ion atau bumi.
Dua dari ketiga komponen diatas, terjadi yang namanya kelebihan muatan (muatan positif (+) atau muatan negatif (-)) yang kemudian masing-masing dari mereka melepaskan muatannya sehingga terjadi percikan atau loncatan listrik statis. (lihat gambar 1).
Gambar 1.
Mudahnya,
terjadinya terjadinya fenomena petir diibaratkan sepasang magnet yang
saling tarik-menarik karena perbedaan muatan. Akan tetapi, tarik menarik
antara komponen alam menyebabkan terjadinya percikan listirk statis
atau disebut petir.Ya, lebih mudahnya begini. Awan terbentuk karena kondensasi di atmosfer kemudian tertiup oleh angin sehingg bergerak ke sana dan ke sini. Awan yang satu dengan awan yang lain saling bergabung sehingga membentuk awan yang lebih besar.
Kemudian, awan tersebut meleleh karena pancaran sinar matahari sehingga awan yang semulanya bermuatan netral menjadi bermuatan dominan disetiap sisinya (lihat gambar 2). Kemudian, karena ada permukaan bumi yang bermuatan berlawanan dengan muatan awan dibagian bawah, terjadi pelepasan dan pengambilan muatan yang menyebabkan timbulnya percikan listrik, percikan listrik inilah yang disebut dengan petir.
Gambar 2.
Meskipun
petir biasanya timbul saat hujan, akan tetapi petir juga dapat timbul
saat hanya terjadi penggelapan permukaan bumi akibat tertutup awan.
Petir juga tidak hanya timbul dari awan saja, tetapi juga dapat terjadi
antara bumi dengan ion disekitar.Jenis Sambaran Petir
Menurut para ahli, fenomena petir yang dibedakan menjadi bermacam-macam, setiap jenis petir diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda pula.Berdasarkan jenis sambarannya petir dibedakan menjadi empat macam, berdasarkan jenis muatannya petir dibedakan menjadi dua macam sedangkan berdasarkan arah sambarannya petir dibedakan menjadi dua macam.
Lalu apa yang membedakan mereka?
1. Petir IC (In Cloud)
Gambar Petir Incloud |
Sebenarnya petir jenis IC adalah jenis sambaran petir yang sering terjadi. Ketika hujan turun atau langit sedang dalam keadaan mendung, mungkin kamu pernah mendengar suara guruh tetapi tidak melihat percikan petir sama sekali? Nah, karena panca indra kita yang memiliki keterbatasan, kita tidak dapat melihat fenomena petir yangt terjadi di awan.
2. Petir CA (Cloud to Air)
Gambar Petir Cloud to Air |
3. Petir CC (Cloud to Cloud)
Gambar Petir Cloud to Cloud |
4. Petir CG (Cloud to Ground)
Gambar Petir Cloud to Ground |
Eittt nggak sampai disitu, masih ada dua tipikal petir yang penggolongannya berdasarkan jenis muatannya. Berdasarkan muatannya, petir dibedakan menjadi dua macam yaitu petir positif (+) dan petir negatif (-), Sebelumnya pernah mimin bahas. Dan bukan hanya itu, berdasaran arah sambarannya tipikal petir dibedakan menjadi dua yaitu petir downward dan petir upward.
Downward, upward ! apa itu ?
Seperti penyebutannya down berarti bawah, jadi petir downward adalah petir yang arah sambarannya menuju ke bawah. Sedangkan, petir upward adalah petir yang jenis sambarannya ke atas.
Seperti penyebutannya down berarti bawah, jadi petir downward adalah petir yang arah sambarannya menuju ke bawah. Sedangkan, petir upward adalah petir yang jenis sambarannya ke atas.
Ilustrasi Petir Downward dan Upward
Nah, jadi kesimpulanya. Petir dibedakan menjuadi empat macam yaitu petir In Cloud, Cloud to Cloud, Cloud to Air dan Cloud to Ground. Setiap tipikal atau jenis ke-empat petir tersebut digolongkan lagi menjadi dua macam yaitu, petir positif (+) dan petir negatif (-), dan penggolongan petir juga didasarkan dengan arah sambarannya yaitu downward (arah sambaran kebawah) dan upward (arah sambaran keatas).
Well, macam-macam petir ada 16 macam, yaitu petir upward (IC+,IC-,CC+,CC-,CA+,CA-,CG+ dan CG-), terdapat delapan jenis dan petir downward (IC+,IC-,CC+,CC-,CA+,CA-,CG+ dan CG-), terdapat delapan, jadi totalnya ada 16 jenis.
0 komentar:
Posting Komentar