sumber gambar : LPM KOMPEN |
Terbentuknya Api biasa disebut dengan proses bakar, terbakar, kebakaran, bakar-bakaran dan lain sebagainya adalah sebuah reaksi yang menghasilkan energi panas dan cahaya. Kata anak kimia, api tercipta dari suatu reaksi kimia yang mempengaruhi perubahan suhu.
Timbulnya energi panas juga dapat terjadi pada reaksi kimia yang mengalami pelepasan elektron oleh suatu atom, molekul atau ion. Namun, pada proses pembakaran pada umumnya, reaksi ini memancarkan spektrum cahaya (disebut kobaran api) yang normalnya bisa diterima oleh indra visual kita.
Lalu kenapa sih api sifatnya panas ?
Yuk, kita perjelas lagi. Reaksi pembakaran merupakan salah satu reaksi kimia yang bisa dikategorikan kedalam proses nuklir lemah, dalam artian perubahan suhu akan terjadi apabila suatu benda mengalami proses pembakaran, dimana benda yang terbakar akan mengeluarkan energi panas yang ada pada reaksi.
Bahan bakar pada umumnya, mengandung atom-atom karbon (C), Hidrogen, (H), Nitrogen (N) atau Belerang (S) yang jika bereaksi dengan Oksigen (O2) menyebabkan munculnya proses pembakaran yang menyebabkan pelepasan energi panas pada reaksi.
Apabila terjadi kontak antara kulit dengan api, indra sensori kita akan menerima sensasi panas tersebut, kemudian dikirim ke otak sehingga kita merasakan sakit sebagai tanda bahaya yang timbul.
Karena reaksi pembakaran membutuhkan pasokan oksigen, maka dengan itu api dapat dimatikan dengan cara memutuskan ikatan reaksi yang terjadi pada atom tertentu dengan oksigen. Yaitu dengan menghalangi oksigen supaya tidak masuk kedalam reaksi.
0 komentar:
Posting Komentar