sumber gambar : http://bangka.tribunnews.com |
1. Vaksin Terbuat dari Ginjal Kera, Babi, Darah orang sakit, penyakit, dan hal buruk lainnya.
Mengenai informasi ini, bisa dibilang IYA. Tapi pembuatannya dengan metode kultur jaringan. Mudahnya, sama seperti donor darah.Contohnya pada vaksin polio oral sabin yang dihasilkan dengan cara mengkultur virus poliovirus attenuated pada kuljur jaringan ginjal kera. TAPI... proses ini tidak dulakukan secara SEMBARANG.
Iya benar menggunakan ginjal kera, NAMUN tidak sepenuhnya ginjal kera diolah menjadi vaksin.
Lalu, bagaimana prosesnya? Ginjal kera diekstrak untuk diambil “antigen”-nya yang mampu melawan virus poliovirus attenuated untuk diolah menjadi vaksin polio oral sabin.
Nantinya VAKSIN polio oral sabin ini jika diinjeksikan (disuntikan) kedalam tubuh manusia akan mendorong atau memotivasi “antigen” yang mampu melawan virus poliovirus attenuated yang ada di dalam tubuh untuk bangkit menjadi kuat agar mampu membasmi virus poliovirus attenuated.
Pasalnya, tidak semua vaksin dibuat dengan metode ini. Ada vaksin yang dibuat dengan cara melemahkan virus, rekayasa DNA untuk membuat antigen (sehingga tidak perlu menggunakan metode KULTUR JARINGAN, atau enaknya “tidak PERLU MENGGUNAKAN GINJAL KERA”), menggunakan bakteri baik, atau bahkan menggunakan virus baik.
Dengan begitu dapat disimpulkan, TIDAK ADA ZAT MEMBAHAYAKAN dalam vaksin !!! “antigen” yang terdapat dalam vaksin ini diibaratkan seorang guru bagi “antigen” yang ada dalam tubuh kita. “Antigen vaksin” nantinya bertugas mengajari “Antigen Tubuh” bagaimana cara memberantas virus.
Pembuatan vaksin sendiri juga dibawah pengawasan sang ahli, jadi utuk dosis dan aturan pemakaian sudah ditentukan agar tidak ada kesalahan. Yang perlu diwaspadai adalah “VAKSIN PALSU”.
2. Mudah Tertular Penyakit, imun menurun, dan mudah terifeksi virus
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tugas VAKSIN adalah untuk mengaktifkan sistem “antigen” yang berperan sebagai “imun” atau “pelindung” dari virus atau bakteri penyebab penyakit. Loh kok mudah tertular penyakit? Nggak logis ahh.3. Vaksin dapat menyebabkan autisme
Berdasar hasil penelitian Dr. Andrew Wakefield dan O’Leary mengenai hubungan virus morbili (salah satu bahan pembuatan vaksin MMR) dengan autisme. Didapat hasil 75 diantara 90 anak autisme ditemukan genom virus morbili di dalam jaringan biopsi.Penelitian ini menimbulkna pro dan kontra dikalangan para ahli. Salah satu kontra datang dari Peltoha, yang telah melakukan riset retrospektif di Firnaldia, yaitu dengan cara mengobservasi efek samping dari penggunaan vaksin MMR. Didapat hasil 31 dari 3 juta anak yang diberi vaksin MMR mengalami gejala gastrointestinal, namun tidak ada yang berkembang menjadi autisme.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyebutkan tidak ada hubungan antara vaksin MMR dengan gejala autisme.
4. Vaksin mengandung merkuri
Iya sebenarnya ada, yaitu zat thimerosal. Thimerosal adalah pengawet yang mengandung merkuri, digunakan dalam vaksin agar vaksin tidak terkontaminasi bakteri atau virus lain dari luar. Apakah aman? Thimerosal dalam vaksin berada skala minimun, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa tidak ada efek samping serius dari thimerosal.Kembali kepada topik pembahansan artikel.
Apakah vaksin berbahaya?Bahaya atau tidaknya vaksin bergantung pada produksinya, salah satu vaksin yang berbahaya adalah VAKSIN PALSU. Sedangkan vaksin yang direkomendasikan oleh pemerintah telah diproduksi dengan penuh keamanan supaya vaksin dapat diterima baik oleh masyarakat.
Apakah vaksin penting?Penting dong !!! terlebih jika si Anak memiliki sistem imun yang rendah, vaksin akan sangat bermanfaat bagi Anak tercinta. Penulis sendiri di masa kecil sering mendapat suntikan serum dan vaksin, gampangnya sering sakit-sakitan. Alhamdulillah sampai sekarang sistem kesehatan penulis berjalan dengan sangat lancar.
EHH ADA YANG PENTING, untuk dilakukan injeksi atau suntikan vaksin ke dalam tubuh harus juga memperhatikan kondisi tubuh Anak. Untuk dilakukan vaksinisasi subjek penerima vaksin harus dalam kondisi “normal” atau sehat.
Dan yang paling penting adalah menghindari vaksin palsu‼‼‼ informasi tentang komposisi vaksin, siapa pembuat vaksin, dari mana asal vaksin, kenapa harus diberi vaksin ini, prosedur penggunaan dan apa efek sampingnya harus diketahui sebelum melakukan “vaksinisasi”.
0 komentar:
Posting Komentar